Halo Kawands!

Meskipun penuh potensi, perlu kita sadari bahwa nggak ada keajaiban di dunia ini, termasuk dalam ranah digital marketing. Untuk itu bersiaplah, digital marketing nggak cocok untuk kamu yang seperti dibawah ini:

1. Tidak mau berkompetisi, karena popularitasnya, ruang digital sangat kompetitif. Sehingga Kawands harus bersaing dengan banyak pesaing untuk mendapatkan perhatian target pasar.

2. Tidak mau ikuti perkembangan teknologi, karena platform digital membuat bisnis rentan terhadap perubahan teknologi atau pembaruan yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran.

3. Tidak konsisten, karena kesuksesan digital marketing sering kali memerlukan konsistensi dalam penyampaian pesan, penjadwalan konten, dan interaksi dengan audiens. Tidak konsisten dalam strategi dapat mengurangi dampak positif yang dapat dicapai.

4. Tidak sabar, karena beberapa bisnis mungkin mengharapkan hasil instan dari upaya digital marketing. Namun, kesuksesan membangun kehadiran online dan mencapai hasil yang signifikan sering memerlukan waktu. Tidak kesabaran dapat menghambat efektivitas strategi pemasaran digital.

Sementara kita mengeksplorasi kekurangan ini, mari bersama-sama mencari solusi dan pendekatan yang cerdas untuk mengelola tantangan tersebut. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kekurangan digital marketing, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengoptimalkan potensi dan membangun strategi yang tangguh di dunia digital marketing.
Nggak usah ragu, digital marketing bisa disesuaikan dengan baik jika dijalankan dengan pemahaman yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis UMKM tersebut.

Nah untuk Kawands yang ingin mengikuti Sertifikasi Digital Marketing dari Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital, yuk segera daftarkan diri kalian untuk ikutan. Kapan lagi sih kalian bisa dibimbing dengan praktisi IT terpercaya dan dikelola langsung oleh Kemenpopukm. Dengan bergabung dipastikan kalian bisa mengembangkan bisnis kalian lebih modern dan lebih keren lagi. Tidak lupa juga kalian bisa membuat akun jualan, web, maupun blog bisa lebih terjangkau oleh customer dan orang yang gemar dengan usaha dan produk kalian. Gimana enggak seru coba hehe, kalo Nened sih udah ikut serta, sisa kalian sih hihi Kalo mau jangan lupa ya ikuti Sertifikasi Digital Marketing dari Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital.
Halo Kawands!

Meskipun penuh potensi, perlu kita sadari bahwa nggak ada keajaiban di dunia ini, termasuk dalam ranah digital marketing. Untuk itu bersiaplah, digital marketing nggak cocok untuk kamu yang seperti dibawah ini:

1. Tidak mau berkompetisi, karena popularitasnya, ruang digital sangat kompetitif. Sehingga Kawands harus bersaing dengan banyak pesaing untuk mendapatkan perhatian target pasar.

2. Tidak mau ikuti perkembangan teknologi, karena platform digital membuat bisnis rentan terhadap perubahan teknologi atau pembaruan yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran.

3. Tidak konsisten, karena kesuksesan digital marketing sering kali memerlukan konsistensi dalam penyampaian pesan, penjadwalan konten, dan interaksi dengan audiens. Tidak konsisten dalam strategi dapat mengurangi dampak positif yang dapat dicapai.

4. Tidak sabar, karena beberapa bisnis mungkin mengharapkan hasil instan dari upaya digital marketing. Namun, kesuksesan membangun kehadiran online dan mencapai hasil yang signifikan sering memerlukan waktu. Tidak kesabaran dapat menghambat efektivitas strategi pemasaran digital.

Sementara kita mengeksplorasi kekurangan ini, mari bersama-sama mencari solusi dan pendekatan yang cerdas untuk mengelola tantangan tersebut. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kekurangan digital marketing, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengoptimalkan potensi dan membangun strategi yang tangguh di dunia digital marketing.
Nggak usah ragu, digital marketing bisa disesuaikan dengan baik jika dijalankan dengan pemahaman yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis UMKM tersebut.

Nah untuk Kawands yang ingin mengikuti Sertifikasi Digital Marketing dari Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital 

 Hai Kawands!

Sadar nggak kalau era digitalis kayak sekarang cepat banget terjadi perubahan? Mau nggak mau kita harus beradaptasi. Salah satunya dibidang pemasaran dan penjualan. Disini ada nggak dari Kawands sebagai pelaku UMKM? Nened mau tanya nih apakah dari Kawands sudah menggunakan digital marketing dalam melakukan promosi penjualan dan pemasarannya? Atau Kawands masih mengusahakan jualannya dengan metode dengan tradisional seperti word of mouth, marketingmix maupun menipu eh kalau yang terakhir jangan ya. Nah, kali ini Nened mau kasih tau Kawands manfaat dari penjualan dan pemasaran dengan menerapkan digital marketing. Yuk disimak ya



1. Meningkatkan visibilitas, maksudnya dengan digital marketing bisnis Kawands akan lebih banyak terlihat oleh calon pelanggan dan berpotensi meningkatkan peluang penjualan.

2. Membangun brand awareness, dengan kampanye digital marketing Kawands bisa membuat konten kreatif yang menarik dan mendalam yang menarik perhatian target audiens

3. Target pasar yang lebih tepat, digital marketing menargetkan pelanggan potensial yang lebih tepat sasaran.

4. Meningkatkan interaksi dengan pelanggan, digital marketing membantu Kawands mendapatkan umpan balik secara real-time dan menjawab pertanyaan mereka dengan cepat melalui sosial media.

5. Mengukur hasil dengan lebih akurat, digital marketing mengukur dan menganalisis kampanye marketing secara akurat.

6. Menghemat biaya, digital marketing menghemat biaya cetak iklan, biaya distribusi, dan biaya pengeluaran lainnya daripada media tradisional.

7. Meningkatkan kesempatan untuk bisnis kecil, dengan digital marketing bisnis kecil dapat menarik pelanggan dan memperluas jangkauan mereka.

8. Kemampuan untuk menyesuaikan kampanye, Kawands menyesuaikan dan mengubah kampanye sesuai dengan kebutuhan untuk menguji berbagai strategi dan taktik untuk melihat apa yang paling efektif.

Gimana Kawands? Membantu banget kan? Nened mau saranin nih buat Kawands yang tertarik dengan Digital Marketing, Kawands bisa mengikuti Sertifikasi Digital Marketing di Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital. Selain mendapatkan manfaat yang udah disebutkan di atas, Nened yakin banyak pengalaman dan ilmu baru yang bakal Kawands dapat dalam mengikuti Sertifikasi Digital Marketing ini. Semoga setelah tau manfaatnya, Kawands juga bisa membuat brand sendiri untuk produk jualan kawands lalu bangun brand awareness sendiri dan dikenal banyak orang. Pengen kan ? Sama sih hehehe…


Halo Kawands!

Kalian lagi sibuk ngapain? Masih sibuk scroll-scroll tiktok dan reels instagram gak sih ? Eh tapi kalian penasaran nggak sih dengan cara kerja algoritma pada sosial media seperti Tiktok, Instagram, Youtube maupun Facebook terkait apa yang kalian pikirkan akan datang juga di sosial media kalian. Hmm menarik nggak sih ? Yuk kita bahas...

Jika kalian pernah berpikir bahwa otak kalian dibaca oleh Tiktok, Instagram, Youtube dan Facebook berarti kalian sangatlah luar biasa hahaha karna pada zaman sekarang ternyata tidak hanya isi hati yang dapat dibaca tetapi keinginan dan kebutuhan kita juga dibaca oleh sosial media. Misalnya ketika Kawands sedang memikirkan baju yang kalian inginkan maka sosial media akan menampilkan iklan-iklan fashion maupun konten-konten tentang fashion. Jika Kawands sedang merasa lapar dan ingin makan sesuatu kemudian Kawands mau cek pada sosial media maka konten-konten yang diarahkan ke kalian adalan konten kuliner. Benar bukan ?  Ternyata itu adalah cara kerja digital marketing. Ketika Kawands mengetikan sesuatu pada pencarian di Google maupun aplikasi lainnya, maka data tersebut akan disimpan dan disarankan kembali ke akun Kawands.



Nah, digital marketing itu adalah kegiatan pemasaran atau promosi suatu merek atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital dengan melihat beberapa aspek analisis seperti keywords, hashtagh maupun judulJika ada aspek tersebut berarti di digital marketing juga ada beberapa teknik untuk mencapai goalsnya yaitu teknik seperti SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), SMM (Social Media Marketing), email marketing, content marketing, influencer marketing, dan lainnya. Jadi cara kerja digital marketing itu banyak ya Kawands, tidak hanya promosi melalui influencer terkenal dan juga membayar ads disetiap konten atau produk yang kalian jual tapi pada digital marketing setiap caption, hashtag, headline maupun pencarian Kawands akan tersimpan dan terhubung ke setiap akun sosial media Kawands hehehe menarik bukan cara kerja digital marketing ini.

 

Nah… jadi buat Kawands yang sudah tertarik akan cara kerja sosial media dalam mengiklankan dan membaca isi otak kalian ternyata itu ada ilmu dan pembelajarannya ya. Pas banget nih jika Kawands tertarik untuk memperdalam ilmu digital marketing atau Kawands punya UMKM, Kawands aku sarankan mengikuti sertifikasi digital marketing di Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Digital. Yuk buruan Kawands, lembaga ini diuji oleh profesional bidang IT yang telah tersertifikasi, kompeten dan sesuai bidang keahliannya. Recommended!

 


HALO!

Perkenalkan, aku Nened dan di sini aku ingin memperkenalkan bisnis sekaligus menjadi 'teman' tempatku belajar. Seperti yang tertera di judul, bisnis ini kuberi nama buatangan by Nened. buatangan memiliki arti ganda dari dua klausa, yaitu buah tangan dan buatan tangan. Buah tangan memiliki arti yaitu oleh-oleh atau bisa juga berarti sebuah hasil pekerjaan. Maka bila diartikan secara lengkap, buatangan by Nened adalah buah tangan yang dibuat oleh tangan Nened. 

buatangan by Nened merupakan bisnis yang menyediakan barang handmade khususnya hingga pada saat ini menyediakan aksesoris dari manik-manik seperti cincin, gelang dan kalung. Ide bisnis ini berasal dari hobiku saat masih sekolah yang suka meronce dan memakainya. Disamping itu, 2 tahun terakhir aksesoris dari manik-manik kembali mengambil hati masyarakat khususnya remaja dan anak-anak. 

Pada kesempatan baik ini, aku Nened, pada November 2022 hadir memberikan warna baru melalui buatangan by Nened. Aku ingin menyediakan aksesoris yang tak hanya menawarkan model baru, tetapi juga memberikan kualitas yang lebih baik dengan harga yang terjangkau. Sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Cincin, terbuat dari benang elastis dan manik-manik berkualitas sehingga tidak mudah putus dan warna yang memudar, menjadikan cincin ini tahan lama sehingga bisa digunakan sehari-hari. 

Gelang, manik-manik yang dipilih merupakan manik-manik asli produksi Indonesia yaitu dari Jombang, Jawa Timur selain memiliki bentuk dan warna yang cheerful, penggunaan manik-manik ini juga membantu sesama UMKM untuk berkembang. Untuk material pengait, Nened memilih menggunakan berbahan stainles steel karena tidak mudah berkarat sehingga dapat digunakan terus menerus tanpa takut berkarat.

Kalung, menggunakan material yang sama dengan gelang. 

Beberapa foto ini merupakan contoh produk yang sudah ada. Rentang masing-masing produk berbeda, misalnya cincin berkisar Rp5.000 hingga Rp20.000, gelang berkisar Rp20.000-Rp50.000 dan kalung Rp30.000-Rp100.000. Selain itu, Nened juga menerima pesanan dengan permintaan model dan ukuran yang pelanggan inginkan. Produk ini dipasarkan secara online  dan offline. Untuk offline, meskipun belum toko namun Nened hadir setiap akhir pekan di GOR H. Agus Salim Padang pukul 07.00-11.00. Setiap pembelian secara offline, Nened juga memberikan pengalaman bagi pembeli yang ingin membuat langsung aksesoris yang mereka inginkan. Jadi, bahan disediakan dan pembeli membuat aksesoris sesuai model yang mereka inginkan dengan arahan dari Nened. 

Kedepannya, buatangan by Nened akan menawarkan produk baru yang tak kalah unik dan mengaplikasikan ke produk fashion agar tak hanya indah tapi juga fungsional. Untuk dapat mengikuti katalog produk dapat dilihat di instagram yaitu buatangan_id, untuk melakukan pemesanan dan pembelian dapat dilakukan melalui marketplace yaitu Shopee dan Tokopedia dengan nama toko 'buatangan by Nened' dan juga menerima permintaan custom melalui whatsapp di 087872551404. Nened membuka diri untuk berkolaborasi dengan pengrajin lain seperti kolaborasi produk maupun  kegiatan workshop

Sampai jumpa!😉
buatangan by Nened

 
google




Aku ingin berterima kasih;


Kepada dunia


Kepada trotoar dan lampu-lampu kota


Kepada toko buku dan es krim favorit


Kepada angkutan kota dan embun pagi di kaca


Kepada pasar dan keriuhannya


Kepada laut dan bulan saat matahari mempersilakannya


Kepada rumput yang kuinjak dan pohon tempatku berteduh


Kepada catatan kuliah dan coretan-coretan kecil di dinding kelas


Kepada novel dan tokoh-tokohnya


Kepada kamera dan hasil foto


Kepada alunan dan irama musik yang kudengarkan


Kepada semangkuk bakso dan ketoprak di persimpangan


Kepada semuanya


Terima kasih membuatku merasa selalu hidup dan tidak merasa sendiri.






13:49 2211

Holla, teman-teman!
Akhirnya setelah setahun aku tidak menulis di blog dan sekarang adalah waktu yang pas karena aku dalam masa libur semester genap. Iya, benar. Aku sudah menjadi mahasiswi sekarang tepatnya mahasiswi Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Nah, ditulisan kali ini aku akan cerita kenapa bisa masuk jurusan ini.
Ayo, siap-siap karena ini bisa jadi tulisan yang cukup panjang.


Awalnya, aku nggak tau apa itu antropologi, tapi setidaknya pernah dengar beberapa kali. Saat masih SMA, aku memilih jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) jadi belum terpikirkan rencana untuk kuliah di jurusan antropologi. Semuanya bermula saat aku ingin mengikuti ujian SBMPTN pertama kali setelah menganggur selama 2 tahun setelah tamat sekolah. Memang selama gap year (pertengahan 2015 sampai pertengahan 2017) aku tidak benar-benar nganggur, masih ada beberapa kegiatan yang aku lakukan. Selama masa itu aku masih berpikir untuk melanjutkan pendidikan. Kemudian aku sadar bahwa ilmuku selama sekolah tidak terlalu cukup dan masih punya keinginan untuk belajar hal yang benar-benar aku senangi. Karena masih memiliki kesempatan untuk kuliah dengan jalur SBMPTN dan aku berniat akan menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.
Aku yang waktu SMA sangat ingin kuliah di jurusan ilmu komunikasi melanjutkan keinginan itu. Beberapa minggu sebelum pendaftaran SBMPTN, aku mencari dua jurusan lain yang akan jadi pilihan. Baiklah, supaya tulisan ini bermanfaat, aku akan bagi pengalaman dalam memilih jurusan dan cara menghadapi ujian SBMPTN.

Memilih Jurusan Untuk Kuliah 

Mungkin memilih jurusan untuk berkuliah bagi sebagian orang adalah salah satu hal yang sedikit membingungkan, ada banyak alasan dan masalah yang ditemui. Sebab kuliah tak sekedar datang dan pergi, ada hal-hal baru yang akan ditemukan dengan tanggungjawab yang besar. Beberapa hari lalu, teman twitterku yang merupakan siswi tahun akhir bertanya tentang kuliah dan akhirnya sampai ke pertanyaan memilih jurusan. Aku sarankan sejak awal memasuki kelas 3 SMA sudah mulai memikirkan jurusan. Oleh karena itu aku ingin sedikit membantu teman-teman dalam memilih dan menentukan jurusan saat kuliah nanti menurut pengalamanku supaya tidak salah pilih.

Yang pertama, kenali dan pahami minat dan potensi diri.

Mengapa aku menjadikan ini langkah awal? Karena aku sangat menekankan hal ini agar tidak sekedar pilih dan tidak ikut-ikutan teman yang lain. Kita nggak mau kan salah jurusan? Nah teman-teman, dalam mengenali minat atau ketertarikan, bisa kita lihat dalam keseharian apa hal yang disukai. Misalnya, kalau aku suka banget dengan fotografi dan membaca serta menulis apapun. Dan aku menyukai sastra. Disamping itu, isu-isu berbau lingkungan dan budaya juga menarik perhatianku. Aku juga senang berinteraksi dengan orang-orang. Di sisi lain, dalam pelajaran pun aku sadar dengan kelamahan dalam berhitung (walaupun jurusan waktu SMA sangat menuntut hal itu). Dari sini sudah bisa ditentukan, aku mengeliminasi jurusan yang akan lebih banyak pelajaran hitung-hitungan dengan rumus yang sangat banyak pula. 
Kemudian mengenai potensi, disini kita harus mengenali kemampuan diri. Misalnya aku lemah hitung-hitungan akan kesusahan jika masuk jurusan yang mengharuskan kemampuan itu seperti jurusan akuntansi di bidang ekonomi atau jurusan fisika di bidang pengetahuan alam. Nah, dari sini bisa dilihat kenapa aku ingin mengambil ilmu komunikasi. Karena dalam SBMPTN kita bisa mengisi tiga pilihan dan pilihan pertamaku sudah sangat jelas, maka pilihan selanjutnya aku memilih sastra Indonesia namun aku akan menjadikan ini sebagai pilihan terakhir. Dan tinggal pilihan kedua yang belum dapat.

Yang kedua, cari informasi sebanyak-banyaknya.

Jika masih belum cukup yakin dengan apa yang akan dipilih, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mencari info mengenai jurusan tersebut sebanyak-banyaknya. Mulai dari apa yang akan kita pelajari secara keseluruhan, cara belajarnya, dan semua hal yang harus kita ketahui dari awal. Banyak cara yang bisa dilakukan seperti mencari info di google dengan kata kunci jurusan yang akan kamu cari tau, pasti banyak hasil pencarian yang bisa membantu kamu. Jika sudah memiliki kampus yang kamu idamkan, bisa langsung mengunjungi websitenya. Bisa juga dengan cari di media sosial seperti instagram karena biasanya jurusan-jurusan di kampus tertentu memiliki akun yang berisi kegiatan-kegiatan seputar jurusan tersebut dan. Atau jika memiliki kakak kelas di jurusan tersebut bisa langsung bertanya kepadanya, mereka akan senang hati menjawab rasa penasaranmu.
Aku sendiri menemukan jurusan antropologi ini dari buku passing grade bimbel yang aku ikuti sewaktu kelas tiga SMA (aku ikut intensif SBM waktu kelas 3 SMA). Dari jurusan-jurusan yang ada dideretan SOSHUM, aku penasaran dengan antropologi karena aku belum tau sama sekali. Maka, aku mulai dengan mencari tau apa itu antropologi dan apa saja yang akan dipelajarinya sampai dengan membaca blog mahasiswa antropologi dari berbagai kampus di Indonesia.Ternyata jurusan ini memang menarik perhatianku. Sehingga dengan tidak ragu, aku meletakkan jurusan yang kurang diminati ini ke pilihan ke dua. Dan, pilihanku pun  sudah bulat.

Yang ketiga, bicarakan dengan orang yang kamu percaya

Orang yang dipercaya disini maksudnya adalah orang yang mau mendengar dan memberi saran yang membantu, contohnya teman, kakak, guru atau pun orang tua. Saran dari mereka bisa dipertimbangkan jika sesuai dengan minat dan kemampuan. Karena satu hal yang harus kita pahami adalah yang akan menjalani semua proses tadi adalah kita, jadi kitalah yang tau diri sendiri kemampuan yang dimiliki. 
Kalau aku sering meminta pendapat atau sekedar bertanya ke beberapa teman dekat yang benar-benar tau dengan diriku, karena salah satu yang paham dengan kita adalah teman dekat kita sendiri. Mereka juga nggak segan untuk bilang kalau kita kurang cocok disuatu pilihan dan akan memberikan saran lain.

Terakhir, minta izin atau persetujuan orang tua

Nah, ini bagian akhir yang paling penting dan nggak bisa kita hindari yaitu restu orang tua. Nggak jarang kita temukan ada orang tua yang memaksa anaknya masuk di jurusan tertentu yang sebenarnya sama sekali nggak bisa kita ikuti. Bisa jadi orangtua melarang kita memilih sebuah jurusan karena ketidaktahuan mereka dengan jurusan tersebut, tugas kitalah yang memberi tau dan menjelaskannya secara baik-baik.
Aku pernah merasakan hal ini, memang sedih rasanya tapi jika kita yakin bahwa apa yang kita pilih sesuai dan kita akan mampu menjalaninya, kita harus memperjuangkannya. Beri orang tua pengertian bahwa kita mampu bertanggungjawab dengan pilihan yang sudah dipilih. Namun apabila saran dari orang tua mu bisa diterima, tidak ada salahnya menuruti saran orang tua. Intinya, usahakan apa yang kita pilih mendapatkan restu dari orang tua agar dimudahkan jalan kedepannya. Dan yang paling penting diantara semuanya yang sangat tidak boleh dilupakan adalah berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang terbaik untuk kita dan meminta agar jalan dan prosesnya dimudahkan, karena hanya Tuhan-lah yang benar-benar tau apa yang terbaik untuk kita.

Nah, teman-teman kalau hal-hal diatas sudah jelas barulah kita punya goals (tujuan) yang jelas sehingga kita memiliki semangat dan kekuatan yang besar. Tujuan dan pilihan kita bisa ditulis dalam buku harian atau planner atau buku yang bersifat pribadi (kalau ada), bisa juga tulis dan tempel di kaca atau dinding kamar yang bisa kita lihat setiap hari, atau yang paling sederhana jadikan wallpaper dan lockscreen smartphone kita supaya teringat terus tujuan dan bersemangat mencapainya.

Untuk persiapan mengikuti ujiannya akan aku tulis di postingan selanjutnya, ditunggu ya teman-teman.


P.S: Bukan bermaksud menggurui, cuma mau bagi pengalaman dan semoga bermanfaat. Kalau teman-teman mau bertanya, silakan temui aku di twitter : @NIDYUUU. Siyaaaa!



Salam hangat,

Nadya a.k.a Nened











Hallo!
Bicara tentang mimpi, yuk?
Sepertinya kita pasti pernah mendengar kalimat, "kalau melihat bintang jatuh terus kamu ucapkan harapanmu, maka harapan itu akan terkabul." Seandainya malam ini kita melihat bintang jatuh, lalu apa harapan yang ingin diucapkan? Ya, mungkin diantara kita akan menyebutkan satu dua mimpi terbesar kita. Setiap orang pastinya tidak mungkin tidak memiliki mimpi, harapan dan keinginan. Memiliki sepuluh, seratus, seribu bahkan berjuta-juta mimpi adalah hak kita. Itu sah-sah saja. 

Bagi ku memiliki mimpi itu wajib hukumnya, baik itu mimpi yang sederhana seperti ingin memiliki sepeda baru maupun mimpi besar seperti mengelilingi dunia disuatu hari nanti (yeah, itu bagian dari mimpiku). Tak ada yang salah jika memiliki mimpi-mimpi besar, sekali lagi itu adalah hak kita. 

Pernah suatu hari saat masih duduk di bangku sekolah dasar, aku membaca sebuah artikel sederhana di halaman koran remaja yang saat membaca judulnya saja aku sangat tertarik, setelah membacanya membuatku berpikir, "ini harus dicoba". Kamu tahu isi artikelnya? 
Cita-cita (disini aku menganggapnya adalah mimpi) itu tak boleh satu, harus dua atau tiga. Tak tercapai satu, tak apa. Tercapai semuanya, aku kaya. 
Inti yang aku tangkap saat itu adalah bahwa kita harus berani bermimpi banyak dan menerima jika mimpi tersebut tidak tercapai. Jika tercapai semua? Bersyukurlah. Maka setelah itu, aku menuliskan mimpi-mimpi dan harapan ku mulai dari yang biasa sampai yang luar biasa. Yap, sejak itu mulai berusaha menggapai mimpi-mimpiku, satu persatu pun mimpi itu tercapai dan satu persatu pula daftar mimpi di buku harianku diceklis. Tapi bukan berarti mimpi ku tidak ada yang tidak tercapai. Bagiku tak apa, itu bukan berarti suatu kegagalan.

Menurutku tercapai atau tidaknya si mimpi tadi tergantung kepada pemiliknya. Seberapa besar pemiliknya memperjuangkannya, seberapa keras usaha pemiliknya, seberapa yakin pemiliknya dengan mimpi yang ia punya, seberapa kuat ia "melawan" orang yang menjatuhkan mimpinya dan seberapa banyak ia menguntai doa-doa kepada Penciptanya.

Halangan, hambatan dan tantangan itu pasti ada tapi kita tak boleh kalah, percaya saja kekuatan mimpi itu pasti ada. Seperti lagunya Disney, 

Percaya mimpi-mimpimu
Kisah nyata yang menunggu
Tak akan terhindari lelah
Percaya dan senyumlah, mimpi mu akan nyata
Mimpi itu harapan. Mimpi itu tujuan. Tapi bila mimpi telah diperjuangkan tak tercapai, berdirilah. Perjuangan belum selesai. Mungkin kita harus membuat dan merancang mimpi yang baru, belajar dari yang lalu dan memperjuangkannya dengan semangat yang baru. Barangkali itulah mimpi yang akan menyapa dan menyambut kita, dengan harapan yang baru.

Jangan takut hidup penuh dengan mimpi. Karena hidup tanpa mimpi sama sekali bukan hidup.

---

Tulisan ini aku buat untuk mendukung project @bird.id nya Ditha Adinda, sang pejuang mimpi yang percaya kekuatan mimpi. Kunjungi blognya di snapinky.wordpress.com

Pemilihan kata dan diksi dari sebuah puisi mampu membuat penikmatnya terbuai dan masuk dalam puisi tersebut. Berbagai masalah dari kehidupan sehari-hari sampai masalah publik yang sedang hangat pun juga asik untuk diramu menjadi sebuah puisi karena memang kebanyakan mereka yang menulis terinspirasi dan mengeskpresikanya dari apa yang mereka lihat dan alami. 

Foto : Facebook Malam Puisi Padang

Diantara mereka yang senang berpuisi membuat suatu wadah untuk berkumpul, berbagi, belajar dan bercerita  sesama mereka, salah satunya Malam Puisi Padang. Delapan bulan setelah lahirnya Malam Puisi pertama di Denpasar, Malam Puisi dikota lain pun bermunculan termasuk Malam Puisi Padang yang berdiri pada 23 November 2012 lalu yang berhasil digerakkan oleh Lolly Elysha Fauzi bersama teman-temannya.

           “Sebenarnya kami lebih suka panggil anak-anak Malam Puisi dengan sebutan keluarga. Kami tertarik untuk mendirikan ini karena waktu itu ruang untuk komunitas sastra ini masih kurang”, ujar Wahyu Surya, salah satu penggiat Malam Puisi Padang. Malam Puisi memiliki tempat dihati penikmatnya, mulai dari remaja sampai dengan orang dewasa yang sudah bekeluargaSiapa aja boleh datang dan menikmati acara ini bersama karena mereka hadir untuk memberikan ruangbagi orang-orang yang mahir bikin puisi dan baca puisi sampai yang sekedar bisa bikin puisi bahkan juga mereka yang hanya penikmat puisi. Seperti tagline mereka, "Menikmati Puisi tidak harus sepi dan menyendiri. Datang, dengar dan bacakan puisimu." Malam Puisi benar-benar terbuka karena mereka sangat senang untuk siapa saja ingin kenal dan dekat. 

Foto : Facebook Malam Puisi Padang
Walaupun namanya Malam Puisi dan acaranya diadakan pada malam hari, Malam Puisi juga pernah diadakan pagi dan sore dan tidak melulu soal puisi. Segala hal yang berkaitan dengan isu sastra lokal maupun nasional juga sering diangkat menjadi tema tiap bulannya. Biasanya acara Malam Puisi diadakan di Minggu kedua atau ketiga di kafe-kafe atau Taman Budaya dan Shelter Utara, tapi setelah ulang tahunnya ke empat kemarin Malam Puisi Padang memilih untuk istirahat sebentar  tapi mereka memastikan nanti mereka akan kembali dan membuat regenerasi buat Malam Puisi Padang agar lebih segar dan menarik. Ditunggu ya!

Ulang Tahun ke empat Malam Puisi Padang
(Foto: Facebook Malam Puisi Padang)


--

Twitter : @malampuisi_pdg

Halo! Selamat malam.
Aku mau cerita sedikit nih, nggak tau juga sih kenapa bisa ingat hal ini. 
Sebelumnya aku mau ajukan pertanyaan:
Pernahkah kalian lagi kesusahan lalu ditolong oleh orang yang sama sekali nggak kalian kenal bahkan belum pernah ketemu sebelumnya?
 Kalau jawabannya iya maka berbahagialah kita pernah sama-sama merasakan hal tersebut. Soalnya jarang banget bisa mengalami hal seperti ini, tau sendiri sepertinya sekarang banyak yang kurang peduli dengan sekitarnya, jangan kan membantu orang lain, membantu teman pun susah sekali. Bukan seperti reality show di televisi, hal ini benar-benar aku alami. Penasaran akan hal ini aku juga nanya ke teman-teman apakah pernah merasakannya, ternyata ada beberapa yang pernah mengalami. Jadi, kali ini mau nyampaikan cerita aku dan teman-temanku tentang pengalaman tersebut




Aku sendiri pernah merasakan hal ini dua kali, ya setidaknya ini yang paling berkesan. Yang pertama waktu masih kelas 3 SMA. Sekolah aku masuknya jam 07.00 pas, tapi aku kesiangan sekitar jam 6.30. Dari rumah udah buru-buru, mandi kilat, pake seragam kilat, sampai-sampai nggak sempat sarapan. Setelah beres, aku lari-lari dari rumah ke jalan raya yang jaraknya lumayan jauh, ini aja udah bikin ngos-ngosan. Iya, aku nggak bisa bawa kendaraan dan memang nggak ada kendaraan. Terus naik angkot, sayangnya sekolahku nggak bertempat ditepi jalan raya. Jadi, mesti jalan kaki lagi yang jaraknya lumayan bikin lari-lari lagi. Oalah...

Biasanya rame kalau berangkat sekolah, yang ini nggak ada orang alias cuma aku sendiri. Alhasil aku lari-lari lagi tapi sekitar sepuluh meter dari simpang sekolah, nah  terus ada ibu-ibu bawa motor sendiri dari arah yang sama kayaknya beliau habis ngantarin anaknya sekolah negur seingatku percakapan kita begini,

"Masuk jam berapa, dek?" ibunya nanya
"Jam tujuh, buk," 
"Jam berapa ini? Udah telat, lho. Yaudah, naik motor saya aja," tawar si ibu.

Aku yang udah banjir keringat tanpa ba-bi-bu langsung ngangguk dan naik ke motornya. Diatas motor aku nanya ibunya mau kemana, ternyata beliau mau pulang. Karena kalau dengan motor cepat sampai, aku minta turun depan gerbang sambil bilang terima kasih banyak ke ibu nya. Walaupun bel udah bunyi, yang penting pelajaran belum dimulai soalnya baru baca doa. Dan aku bersyukur udah dibantu sama ibu tadi.

Kalau yang kedua ini waktu aku ikut semacam kursus di kawasan Bandara Tabing. Sekitar jam sepuluh pagi, seperti biasa berangkat naik angkot. Dengan pedenya aku duduk di bangku 4, di depan aku duduk bapak-bapak dengan pakaian kurang rapi dan cukup menyeramkan bahkan sampe mengira dia seorang penjahat yang mau nyopet aku. Tapi dugaan tersebut ternyata terpatahkan saat aku mendekati tujuan. Aku nyari ongkos di saku baju, nggak ada. Cari di dompet juga nggak ada, yang cuma atm. Ternyata baru ingat kalau ongkos ketinggalan di rumah. Sempat mikir buat tolong berhenti dekat atm, tapi balik lagi ntar aku bayar ongkosnya pake apa? Mulai deh obrak abrik isi tas siapa tau ada keselip tiga helai uang ribuan. Tapi tetapa aja nggak ada sampai aku cek lagi saku dan dompet, dan ternyata tujuan ku udah terlewat. Disebelah kiri aku duduk seorang ibu-ibu, sempat mikir buat 'minta' ongkos. 

Nah, melihat aku yang grasak grusuk tiba-tiba bapak menyeramkan yang duduk didepan aku angkat bicara, kira-kira percakapan singkat kita seperti ini,

"Turun dimana, dek?" tanya nya
"Di Simpang GIA, pak. Udah kelewat tapi uang saya ketinggalan," dengan takut aku jawab jujur
"Berhenti disini aja. Nanti saya bayarin ongkos nya."
"Terima kasih banyak ya Pak. Terima kasih banyak."

Seketika langsung merasa bersalah, aku nggak tau harus gimana selain berdoa untuk minta maaf dan bersyukur. Sejak saat itu aku mulai benar-benar sadar bahwa penampilan nggak menampilkan segalanya, ada sesuatu yang harus benar-benar dipahami sebelum men-cap itu adalah hal yang buruk atau sebaliknya.